Saturday, May 10, 2014

Preview Match PSIS vs Persiku
Oleh: Herry Santoso

Sabtu 10 Mei 2014 akan tersaji laga seru yang bakal digelar di Stadion Jatidiri Semarang. PSIS Semarang yang bertindak sebagai tuan rumah akan menjamu tetangganya dari kota Kudus; Persiku. Seperti biasa saya akan coba menganalisa kekuatan Persiku Kudus yang akan dijamu oleh PSIS Semarang, klub yang menjadi kebanggaan saya, anda dan kalian.

Laga yang pastinya akan berjalan menarik, dimana PSIS yang akan memainkan sepakbola meyerang sedangkan Persiku memainkan "full defense" saat laga away. Lihat juga posisi klasemen sementara Grup 4 Divisi Utama saat ini dimana Persiku –bersama-sama PSIS dan Persis Solo juga sama sekali belum menderita kekalahan. Anak asuhan Agus Riyanto ini terkenal sering menerapkan formasi 5-4-1 saat menjalankan laga away. Penumpukan pemain belakang dan tengah yang saat ini nge-trend dengan istilah strategi “Parkir Bus”. Sekedar mengingatkan musim lalu kita dibuat kerepotan dengan strategi bertahan mereka sewaktu berlaga di Jatidiri hingga mereka bisa mencuri 1 poin. Namun saat laga yang digelar di stadion Wergu Wetan, Kudus kita justru bisa mencuri 3 poin. Dari 5 laga yang dijalani oleh Tim Macan Muria selama ini mereka sudah mendapatkan 7 poin hasil dari sekali menang dan sisanya imbang.

Bagaimana mereka bisa menjalankan formasi 5-4-1 Formasi ini jelas mengadaptasi ke pertahanan tetapi bukan tidak mungkin Persiku akan lupa bagaimana menyerang. Dengan menaruh pemain bertahan 5 orang di garis belakang dan penumpukan 4 gelandang justru sangat berbahaya saat mereka menjalankan serangan balik cepat. Satu striker mereka hanyalah sebagai “pemancing” para bek PSIS masuk ke final 3rd daerah serangan tim Macan Muria. Yang juga patut mendapatkan perhatian adalah kapasitas striker asing Persiku; Amadou yang sudah melesatkan 4 gol selama 5 pertandingan. Pressing ketat dan marking terhadap pemain asing satu ini sangat perlu. Mungkin 1 orang pemain bertahan PSIS harus melakukan marking tetapi juga satu pemain melakukan zona marking dibelakang untuk menutup pergerakan Amadou. Perlu jadi catatan juga 2 pemain Persiku yang menempati posisi central midfielder juga sangat aktif. Mereka sangat rajin membantu di zona pertahanan 3rd saat tim mereka diserang dan saat melakukan serangan balik formasi mereka berubah menjadi 3-6-1 persis yang dilakukan PSIS di babak ke 2 waktu melawan Persitema. Dimana kedua bek sayap mereka sangat  aktif melakukan serangan balik, sedangkan 2 CM melakukan penarikan terhadap lini tengah PSIS hingga mereka bisa melakukan running ball atau direct cross ke sayap mereka. Sebetulnya saat mereka melakukan serangan balik ada kelemahan dimana jarak antara sayap mereka dengan pemain bertahan sangat longgar. Disinilah keistimewaan Frangky atau Boaz untuk melakukan penetrasi cepat, dan kita juga jangan sampai lengah saat posisi menguasai bola biarkan 4 pemain bertahan kita berada di zona pertahanan mereka sendiri. Lini tengah yang digalang “Segitiga Bermuda” juga harus sering melakukan tendangan jarak jauh untuk membongkar “Bus” yang telah diparkir di depan kotak penalti mereka sendiri.

4-2-3-1 akankah berhasil membongkar 5-6-1 ? Perang antar lini akan seru dalam laga ini. Dimana duel antar lini tengah akan seru begitupun duel penetrasi pemain sayap kedua tim. Tidak memungkinkan juga partai ini akan rawan kartu, karena untuk mencegah PSIS melakukan Long Pass ataupun Crossing ke area pemain sayap Tim Macan Muria akan melakukan pressing sangat ketat, setidaknya pemain kita harus bisa bersabar dan memancing salah satu gelandang mereka untuk naik meninggalkan posisi zona pertahanan ataupun memancing bek sayap mereka untuk keluar dari “persembunyiannya”. Kabar terakhir Frangky kemungkinan bisa diturunkan jadi untuk posisi kanan serangan PSIS itu juga bisa menjadi senjata untuk menarik bek lawan, sedangkan Fagundez mungkin bisa memainkan peran ganda yaitu sebagai sayap kiri yang kemudian masuk ke tengah dan berkombinasi dengan yunus untuk melakukan penetrasi di luar kotak pinalti untuk mencari tendangan bola mati.

PSIS sangat handal dalam memanfaatkan bola mati saat Alcorse memainkan penyerang tunggal, yang untuk laga besok pemain bernomor punggung 10 kemungkinan akan diistirahatkan dan tempatnya akan diisi pemain yang sangat mobilitas dan berani bertarung Hary Nur. Saya justru penasaran melihat Hary Nur mengisi posisi inti untuk laga besok, dimana menurut saya Hary Nur masih belum bisa memainkan peran striker tunggal, saya lebih melihat Hary Nur bermain ajaib sebagai seorang second striker. Dia jago dalam mengambil bola dari lini tengah untuk kemudian dikonversikan umpan ke sayap kanan atau kiri, saat posisi seperti ini setidaknya Yunus harus bisa masuk ke kotak pinalti lawan tetapi Andi jangan sampai terpancing untuk mengikuti pergerakan Yunus. Andi cukup bertahan di luar kotak pinalti dan Hary Nur harus bisa melakukan positioning untuk cari ruang celah di dalam kotak pinalti. Disinilah yang saya harapkan dimana Frangky atau Fagundez menerapkan umpan “drilling cross” yaitu umpan mendatar melengkung ke kotak pinalti lawan yang bisa membuat kiper ragu-ragu untuk mengambil ataupun kemungkinan bek lawan panik saat bola itu menyusur ke tengah yang bisa mengakibatkan mereka melakukan gol bunuh diri atau membuang pelan keluar kotak pinalti. Dan saat itu posisi Andi maju untuk melakukan tendangan dari luar kotak pinalti. Saya tidak mengharapkan pemain kita melakukan crossing bola atas ke kotak pinalti mereka menurut saya itu sangat percuma karena mereka hampir menumpuk pemain mereka sendiri di area kotak pinalti.

Untuk itu dukungan dari kita sangat dibutuhkan untuk pertandingan besok, karena kita sebagai supporter juga mungkin akan dibuat jengkel dengan permainan bertahan mereka, jadi tidak perlu mencemooh pemain kita sendiri untuk laga besok bahkan untuk pertandingan berikutnya. Tekanan harus diberikan kepada tim lawan bukan tim kita sendiri karena ini kandang kita. Semoga kita bisa memberikan dukungan yang bermanfaat bagi Tim Mahesa Jenar agar jalan menuju ISL semakin terang di depan mata kita sebagai Suporter Mahesa Jenar. Akhir kata tetap menjadi suporter yang teladan dan kreatif, hindari intimidasi terhadap para punggawa PSIS Semarang, 3 poin akan lebih indah di mata saya, anda, kita dan kalian bahkan para punggawa PSIS Semarang sekalipun.

Selamat berjuang PSIS Semarang! Sudah selayaknya kita berada di kasta tertinggi yaitu ISL.

Twitter penulis : @herry_kucink

0 comments:

Post a Comment